Desa Digital - Keren nih sob...? :D Apanya yang keren mas bro? -_-" Oiya, Dah denger beritanya lom sob klo di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Solo, Jawa Tengah sudah menerapkan presensi metode deteksi wajah. Gimana kerenkan? Waduh... ane lom denger tuh. makin Hitec aja yach sekarang. Jadi makin sulit dah tuk bolos sekarang. >.<. hmmm... pasti semua bakal terpantau dengan teknologi face detection. Kalo saja para anggota dewan yang terhormat juga mengadopsi sistem presensi ini mungkin negara ini makin maju kali yeee.... hehe.
Seperti yang dilansir harian suaramerdeka.
Seperti yang dilansir harian suaramerdeka.
"Ada dua sekolah di Kota Solo yang dilengkapi dengan teknologi Integrated Digital School (IDS) yang mendukung sistem presensi melalui deteksi wajah siswa dan guru.
Kedua sekolah tersebut yakni SMPN 1 dan SMPN 4 Surakarta juga didukung oleh teknologi SMS Gateway dimana orang tua siswa bisa mengecek nilai harian siswa, absensi serta pembayaran SPP hanya dengan mengirimkan SMS.
Dukungan teknologi tersebut merupakan program CSR dari Telkomsel. Kepala SMP Negeri I, Sri Suwartinah menyambut baik bantuan teknologi tersebut. Karena IDS mendukung pengembangan IT di bidang pengajaran maupun administrasi di sekolahnya.
"Dengan adanya sistem absen face detection jelas lebih akurat dan tidak bisa main titip. Kalau kartu kan siswa atau guru bisa titip," jelas Suwartinah.
Suwartinah mengemukakan, sebelum diberi teknologi IDS, sekolah menggunakan kartu dengan barcode untuk presensi siswa. Setelah adanya IDS maka data digital siswa dialihkan ke program IDS.
Selain face detection, presensi juga bisa dilakukan dengan kartu magnetik yang berbasis pada teknologi radio frequency identification (RFID).
Empat anjungan presensi itu dipasang di lobi sekolah untuk melayani dua kali absen pagi dan siang. Untuk presensi kehadiran, siswa cukup mendekat ke mesin lalu anjungan akan memindai wajah. Selain pemindaian wajah, juga bisa dengan menggunakan kartu RFID."
Kedua sekolah tersebut yakni SMPN 1 dan SMPN 4 Surakarta juga didukung oleh teknologi SMS Gateway dimana orang tua siswa bisa mengecek nilai harian siswa, absensi serta pembayaran SPP hanya dengan mengirimkan SMS.
Dukungan teknologi tersebut merupakan program CSR dari Telkomsel. Kepala SMP Negeri I, Sri Suwartinah menyambut baik bantuan teknologi tersebut. Karena IDS mendukung pengembangan IT di bidang pengajaran maupun administrasi di sekolahnya.
"Dengan adanya sistem absen face detection jelas lebih akurat dan tidak bisa main titip. Kalau kartu kan siswa atau guru bisa titip," jelas Suwartinah.
Suwartinah mengemukakan, sebelum diberi teknologi IDS, sekolah menggunakan kartu dengan barcode untuk presensi siswa. Setelah adanya IDS maka data digital siswa dialihkan ke program IDS.
Selain face detection, presensi juga bisa dilakukan dengan kartu magnetik yang berbasis pada teknologi radio frequency identification (RFID).
Empat anjungan presensi itu dipasang di lobi sekolah untuk melayani dua kali absen pagi dan siang. Untuk presensi kehadiran, siswa cukup mendekat ke mesin lalu anjungan akan memindai wajah. Selain pemindaian wajah, juga bisa dengan menggunakan kartu RFID."
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Judul :
Kabar Desa: WoOoww... Presensi Siswa Menggunakan Deteksi Wajah
Ditulis Oleh :
Admin
~
Desa Digital | Information and Sharing Center
Semoga artikel
Kabar Desa: WoOoww... Presensi Siswa Menggunakan Deteksi Wajah
bermanfaat bagi Anda. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link ke
http://desa-digital.blogspot.com/2013/03/Presensi-Siswa-Menggunakan-Deteksi-Wajah.html
atau Anda bisa copy-paste kan code di bawah ini.
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.
No comments :
Post a Comment
Jadilah komentator yang cerdas dengan cara berkomentar yang santun dan bijak. Dilarang menghujat, kata-kata kotor, spam, porno, sara/rasis. Tiap komentar yang tidak berbobot cenderung spamming otomatis akan terhapus oleh sistem.
Untuk kritik dan saran, report spam or link broken. Please, Click Here
"Anda Sopan Kami Segan"
Terimakasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk berkomentar.