[Limbah Sampah dan Teknik Pengelolaan Sampah | Desa Digital] - Hari Minggu ini enaknya ngapaen ya?? Hmm... mendingan ngeblog aja dah... Dari pada keluyuran gak jelas kan mending posting sesuatu yang bermanfaat. Ya gak temen-temen? Lahh.. Lantas enaknya posting tema apa ya guys? Hemm... apa ya kira-kira? #Mikir
Aha... Kemaren kan abis posting tentang pemanfaatan sampah dari limbah elektronik, gmna kalo kali ini kita ngebahas soal sampah juga? Pada setuju gak nie? pasti lebih seru dan tentunya akan memberi manfaat yang besar bila kita berhasil mengatasi limbah sampah. Yach... paling tidak kita jadi tau cara pengelolaan sampah sehingga diharapkan nantinya kita mampu mengolah sampah dari yang semula selaulu membawa dampak negatif menjadi bernilai positif. Kayak kampanye go green aja ya guys? xixiixi
Limbah Sampah
Ada yang tau gak nih? Beda limbah dan sampah? Mungkin sekilas nampak sama ya ke dua istilah limbah dan sampah. Saya sendiri kadang juga begitu. hehe
Dari wikipedia dikatakan "Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses
produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah,
ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah,
yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki
nilai ekonomis."
Nah, dari penggalan kutipan di atas tentunya sudah jelas dong. Bahwa limbah padat sebutan lain untuk sampah itu bagian dari limbah. :D
Jenis-jenis Sampah
Berdasarkan sumbernya: Sampah berasal dari alam, pertanian, manusia, industri, pertambangan, rumah tangga, pasar(perdagangan)
Berdasarkan sifatnya: Sampah Organik (dapat terurai) dan Sampah Anorganik (tak bisa terurai)
Dampak Sampah
Sebelumnya telah dikatakan bahwa "sampah tidak memiliki nilai ekonomis" tentunya bila tidak dilakukan pengelolaan sampah yang tepat dan baik akan memberikan masalah sosial yang hingga kini masih menjadi ancaman serius bagi kehidupan kita. Beberapa dampak negatif yang sering ditimbulkan oleh sampah diantaranya:
- Longsor tumpukan sampah
- Sumber penyakit
- Pencemaran lingkungan
- Menyebabkan banjir
Masih ingatkah anda pada tahun 2005 lalu merupakan catatan terburuk dalam pengelolaan sampahan di Bandung dengan meledaknya TPA Leuwigajah? Tragedi tersebut tidak terjadi begitu saja dalam waktu yang singkat,
melainkan akibat dari pengelolaan sampahan yang tidak tepat selama
bertahun-tahun. Tentu saja ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah
atau Dinas Kebersihan, tetapi tanggung jawab setiap individu yang
berpotensi menyumbang timbulan sampah.
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan , pengangkutan , pemrosesan
, pendaur-ulangan , atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini
biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan
manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan
untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan
zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian
khusus untuk masing masing jenis zat.
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Akan lebih bijak jika Pengelolaan sampah sebaiknyadilakukan dari sumbernya, yaitu dimulai dari skala rumah tangga. Jika kita bisa meminimalisir keluarnya sampah dari rumah, tentu akan sangat mempengaruhi timbulan sampah yang ada di TPA. Cara yang paling efektif untuk mewujudkan itu adalah kurangi volume sampah (reduce). Bagaimana caranya? Mudah saja. Berikut ini beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan:
Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara berkembang , berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.
Akan lebih bijak jika Pengelolaan sampah sebaiknyadilakukan dari sumbernya, yaitu dimulai dari skala rumah tangga. Jika kita bisa meminimalisir keluarnya sampah dari rumah, tentu akan sangat mempengaruhi timbulan sampah yang ada di TPA. Cara yang paling efektif untuk mewujudkan itu adalah kurangi volume sampah (reduce). Bagaimana caranya? Mudah saja. Berikut ini beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan:
- Biasakan membeli sesuatu yang tidak menghasilkan terlalu banyak sampah, terutama sampah plastik. Ini bisa disisasati dengan membeli dalam jumlah banyak sekaligus.
- Mulailah memilah sampah sesuai jenisnya. Sampah organik bisa dijadikan kompos dengan metode yang sederhana. Ini bisa mengurangi hampir 60% sampah di rumah kita.
- Biasakan juga memanfaatkan barang-barang yang masih bisa digunakan (reuse). Misalnya botol-botol atau kaleng yang masih layak pakai dapat dimodifikasi dan dihias menjadi vas bunga.
- Gunakan kertas bolak-balik. Selain mengurangi timbulan sampah, menghemat penggunaan kertas juga berarti mengurangi percepatan kerusakan hutan karena sebagian besar kertas yang diproduksi masih berbahan baku kayu.
- Jika memungkinkan, kita pun bisa mencoba mendaur ulang (recycle). Sampah kertas paling umum didaur ulang karena dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Jika kita tidak bisa mendaur ulang sendiri, kita cukup mengumpulkan dan menjualnya kepada pengumpul barang bekas. Dengan begitu, sampah kita tidak akan menumpuk di TPS atau TPA tetapi bernilai guna. Source
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA
Judul :
Limbah Sampah dan Teknik Pengelolaan Sampah
Ditulis Oleh :
Admin
~
Desa Digital | Information and Sharing Center
Semoga artikel
Limbah Sampah dan Teknik Pengelolaan Sampah
bermanfaat bagi Anda. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link ke
http://desa-digital.blogspot.com/2013/05/Limbah-Sampah-dan-Teknik-Pengelolaan-Sampah.html
atau Anda bisa copy-paste kan code di bawah ini.
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.
Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.
No comments :
Post a Comment
Jadilah komentator yang cerdas dengan cara berkomentar yang santun dan bijak. Dilarang menghujat, kata-kata kotor, spam, porno, sara/rasis. Tiap komentar yang tidak berbobot cenderung spamming otomatis akan terhapus oleh sistem.
Untuk kritik dan saran, report spam or link broken. Please, Click Here
"Anda Sopan Kami Segan"
Terimakasih sudah meluangkan sedikit waktunya untuk berkomentar.